STAKEHOLDER
Stakeholder adalah orang yang memiliki kepentingan tertentu
pada suatu kegiatan bisnis. Di dalam pengembangan sebuah system informasi,
Whitten et.al. membagi stakeholder pada pengembangan system informasi menjadi:
a.
Manajemen SI
b.
Analisis system
c.
Programer
d.
Pengguna akhir
e.
Supporting and user
f.
Manajer bisnis
g.
Teknisi SI lainnya
Pembagian ini didasarkan pada perbedaan karakteristik
pekerjaan yang mereka lakukan untuk menyelesaikan suatu proyak system
informasi. Perbedaan ini bukan berarti salah satu memiliki peran penting,
tetapi bersama-sama saling mendukung penyelesaian suatu proyek system
ingormasi.
MANAJER SISTEM
INFORMASI
Dalam suatu tim yang tangguh pasti dijumpai pemimpin yang
berbakat. Untuk tim pengembangan proyek system informasi, manajer system
informasi merupakan pemimpin tim ini. Manajer dalam departemen system informasi
memiliki peranan secara langsung dalam proses pengembangan system jika
organisasi yang ditanganinya berskala kecil. Manajer SI berperan dalam
mengalokasikan dan mengawasi proyek pengembangan system daripada terlibat
langsung dalam proses pengembangan system.
Pada departemen IT berskala besar, manajer IT biasanya
terbagi lagi menjadi manajer-manajer dengan tanggung jawab lebih spesifik,
misalnya
a.
Manajer untuk keseluruan departemen SI biasa
disebut sebagai Chief Information Office dan berada di bawah presiden atau
direktur perusahaan.
b.
Manajer-manajer lain yang memimpin divisi-divisi
pada departemen IT, misalnya manajer pengembangan SI, manajer operasi, manajer
progtamer SI, dan lain-lain.
Sebagai pemimpin, manajer tidak harus terlibat langsung pada
proses pembuatan system informasi. Untuk memonitor pekerjaan, dari stakeholder
yang lain, manajer secara efektif berkomunikasi dengan stakeholder yang lain
melalui pemain kunci yaitu analis system
ANALIS SISTEM
Analis sitem adalah profesi yang bagus untuk memulai karir
di bidang IT. Pekerjaan sebagai analis system menawarkan tantangan kerja yang
dinamis dan variatif. Analis system merupakan individu kunci dalam ptoses
pengembangan system. Analis system mempelajari masalah dan kebutuhan dari
organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data, proses, komunikasi, dan
teknologi informasi dapat meningkatkan pencapaian bisnis. Seorang analis system
juga merupakan orang yang paling bertanggung jawab pada proses analis dan
perancangan system informasi. Tugas utama dari seorang analis system adalah
menentukan bentuk system yang akan dibangun nantinya. Keputusan ini tidak
mudah. Kesalahan menentukan format system yang akan dibangun akan berakibat
pada gagalnya proyek yang dikerjakan. Oleh sebab itu seorang analis system yang
sukses harus memiliki dan dibekali dengan beberapa keahlian spesifik, seperti:
1.
Keahlian analis
Keahlian analis diperlukan untuk
memahami organisasi yang memerlukan system informasi yang akan dibangun.
Keahlian analisis digunakan untuk memetakan permasalahan yang idhadapi oleh
perusahaan klien yang bisa diselesaikan dengan system informasi dan yang tidak.
Kemampuan analisis juga diperlukan untuk memecahkan masalah yang telah
ditemukan lagi menggunakan teknologi berbasis computer. Keseluruhan aktivitas
ini akan sangat terbantu dengan memandang organisasi sebagai satu system.
2.
Keahlian teknis
Tugas utama seorang analis adalah
menentukan bentuk system yang terkomputerisasi seperti apa yang dapat
menyelesaikan masalah perusahaan atau organisasi klien. Karena permasalahan
yang ditemukan harus diselesaikan dengan teknologi computer maka keahlian
teknis yang dibutuhkan adalah penguasaan teknologi perangkat lunak maupun
keras. Seorang analis system dituntuk untuk mengenal ataupun menguasai
perangkat lunak ataupun perangkat keras terbaru, serta mengetahui keunggulan
maupun batasan dari teknoogi-teknologi tersebut. Hal ini akan sangan membantu
analis dalam memilih teknologi yang tepat untuk keperluan klien yang sangat
spesifik.
3.
Manajerial
Salah satu tugas analis system adalah
menjadi tangan kanan manajer system informasi dalam mengatur sumber daya proyek
yang berskala kecil. Analis system bertanggung jawab mengatur sumber daya yang
dibawah kendalinya, seperti programmer dan teknisi. Pengalokasian tugas yang
tepat sangat berpengaruh pada cepat lambatnya penyelesaian proyek. Analis sitem
juga harus mampu memprediksi resiko dan perubahan factor-faktor eksternal
seperti kenaikan harga perangkat keras, perubahan kebutuhan klien, muncul
produk pesaing, dan lain-lain.
4.
Inter personal skills
Analis system adalah pihak yang
berkomunikasi aktif keluar dengan klien maupun ke dalam dengan stakeholder yang
lain. Keahlian berkomunikasi sangat diperlukan untuk menjaring informasi yang
akurat tentang masalah yang ada pada klien. Kadang-kadang ada beberapa jenis
klien yang tertutup atau kurang memahami proses bisnisnya sendiri. Di sinilah
kemampuan berkomunikasi dari analis system sangat menentukan keberhasilan
identifikasi masalah.
Adapun
hal-hal tanggung jawab dari seorang analis system meliputi:
a.
Pengambilan data yang efektif dari sumber
bisnis.
b.
Aliran data menuju ke computer.
c.
Pemrosesan dan penyimpanan data dengan computer.
d.
Aliran dan informasi yang berguna kembali ke proses
bisnis dan penggunanya.
PROGRAMER
Individu penting menjadi personal kecil dan menjalankan
“dirty work” dalam mengembangkan proyek system informasi adalah programmer.
Tugas utama dari programmer adalah mengubah spesifikasi system yang diberikan
oleh analis system ke dalam instruksi yang bisa dijalankan oleh computer.
Langkah mengubah ke dalam kode yang bisa dijalankan computer ini disebut
coding. Coding merupakan pekerjaan yang membutuhkan waktu dan ketelitian yang
besar. Porsi waktu tebesar dari pengembangan system biasanya dihabiskan di
sini. Batas waktu yang pendek dan jam kerja yang ketat merupakan tantangan
tersendiri untuk programmer.
MANAJER BISNIS
Kelompok lain dalam pengembangan system adalah manajer
bisnis, misalnya kepala bagian atau kepala departemen atau eksekutif
perusahaan. Manajer-manajer ini penting karena mereka memiliki kekuatan
pendanaan pengembangan system dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan
untuk keberhasilan proyek.
TEKNISI LAINNYA
Masih banyak lagi teknisi lain yang terlibat dalam
pengembangan system. Salah satunya adalah database administrator. Untuk
perusahaan besar dengan skala data yang besar, data di dalam database harus
dijamin terorganisasi dengan baik, sehingga ktika aplikasi lain memerlukan
transfer data dari database, bisa dilayani dengan cepat. Database administrator
maupun pihak luar yang tidak punya hak akses untuk melihat dan mengubah data.
Teknisi lainnya adalah teknisi jaringan dan teknisi prangkat keras. Perangkat
lunak tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan perangkat keras yang
bekerja dengan biak. Transfer data juga tidak bisa dilakukan jika media-media
yang ditugaskan merwat perngkat keras maupun infrastruktur jaringannya.
0 comments:
Post a Comment